Thursday, January 17, 2008

Jalan sore-sore


Sedang ngapain mereka berkerumun di depan kaca itu, hayo tebak! Yang jelas mereka bukan lagi mengantre tabung gas tiga kiloan yang sekarang beritanya lagi seru itu. Tempatnya terlalu bersih kaan, hihi... Mereka juga bukan sedang nengokin mantan plesiden yang sekalang lagi sakit palah and nggak kunjung dijemput malaikat maut itu. Rumah sakitnya sih bener.

Tapi... gambar hasil jepretan kamera VGA ini diambil di sebuah rumah sakit ibu & anak nun jauh di pelosok sana, di daerah Parung... (sempet mikir juga saya, kenapa hanya ada rumah sakit ibu & anak, nggak ada "rumah sakit bapak2", apakah memang benar ibu dan anak-anak adalah para mahluk lemah yang perlu dibikinin rumah sakit khusus??)

Nah, kali ini tebakan kalian benar. Kejadian itu berlangsung di depan ruang tempat mereka menyimpan para bayi. Tumben cerdas, hehe... The news is: saya lagi jalan-jalan ke rumah sakit buat nengokin temen yang abis melahirkan.

Pemandangan yang mirip cover Pink Floyd bertitel "Momentary Lapse of Reason" ini adalah ruang kaca tempat mereka mendisplay bayi-bayi yang mereka berhasil keluarkan dari rahim ibunya.

Saya membayangkan: cuma bayinya diperlihatkan... coba kalau proses pembuatannya juga dilakukan di balik kaca itu.. pasti penontonnya lebih berjubel!! Ahh, sembunyikan pikiran mesum itu dari publik!

Tapi.. liat deh cara mereka mendanani para mahluk imut tak berdaya itu! Rada nggak manusiawi sepertinya. Tangan sampe kaki dibelenggu dengan selimut tebal. Mirip banget dengan kebab, spring-roll, ataw lunpia semarang gitu kaan. Dan liat gambar paling bawah: dia menangis meraung-raung. Dia hendak meraih minuman susu di sebelahnya --sepertinya sengaja ditaruh di situ-- tapi gimana caranya!

Saya nggak ngerti ide di balik itu semua. Beneran deh, dalam hal ini bayi gajah atau jerapah jauh lebih beruntung. Mereka membiarkan bayi-bayi mereka secara alami belajar menjalani hidup, tanpa memaksakan training berbau bdsm (bondage, discipline, sado-masochism) seperti ini. Dan seingat saya, saya belum pernah mengalami perlakuan seperti ini pas masih bayi lho.

Yang pasti, di situ ada sesuatu yang yang selama ini terlewatkan dari perhatian saya. Terobsesi dengan kematian, mestinya juga mengadopsi berbagai hal yang berhubungan dengan kelahiran. Dua hal yang inherent dalam satu paket kehidupan...

Nanti kapan-kapan saya akan bahas serius tentang ini, bisa jadi tempat ini juga... (ini penutup sok filosofis yang dibikin-bikin, biar kesannya ada ending-nya, hihi...)

6 comments:

Anonymous said...

dodol...:)) itu bukan masokis....tapi biar bayinya ga kedinginan. cuman ya harusnya emang sambil dipelukin emaknya...lebih anget daripada selimut2 pink itu

Anonymous said...

jauh juga ya gus.. ngeliat bayi di parung.. :D

Anonymous said...

jadi kelahiran bisa diadopsi? Kenapa bayi berhubungan dengan sado-masochism...walaahhh

Anonymous said...

orang tuh banyak salah kaprah soal kebab.. kebab di sini gara2 doner kebab jadi mirip2 burito gitu. Setau gue kebab yg beneran itu ditusuk2 kayak sate yang digrill gitu.

nah kalo kebab yg dijual2 dipinggir jalan itu kalo ga salah namanya apa ya.. labanese labanese ato apa gitu.. pokoknya ruti2an deh...

Anonymous said...

Laban itu bukannya susu kambing?

Trus yg dimaksud dgn kebab itu yah bungkusnya...kaya sih gitu menurut omong2 ringan ma org arab yg jual kebab.

Anonymous said...

heh, bukannya bayi emang harus di gituin? biar anget, masak mau di pakein tank top??? iya kalo cewek, kalo cowok?? ntar jadinya kek kamu :D