Tuesday, May 12, 2009

A Momentary Lapse of Reason*

Hari Senin Pon, ba'da magrib. Lokasi: stasiun kereta Bogor. Rada kedinginan di gerbong KRL ekonomi ber-AC yang siap berangkat ke arah Jakarta 30 menit lagi. Gerimis kecil di luar. Saya boroskan waktu dengan mengoprek facebook dan travian, typing status "@ krl" di Facebook dan mengamati newsfeed, sambil sesekali ngelirik ke sepasang mbak2 montok and bapak2 gendut yang berisik ngobrol di seberang itu (sepertinya mereka pasangan golfer dan caddy loh!) Posisi duduk mereka itu bikin bulu kuduk beserta bulu-bulu lainnya berdiri, hihi...

Sesekali juga, terlihat para pedagang asongan lalu lalang, meneriakkan berbagai komoditas mikro yang cuma itu-itu aja. Dengan gaya yang itu-itu juga. Kreativitas bangsa ini memang perlu lebih ditumbuhkembangkan (cieh!!)

A few minutes to go... gerimis di luar udah mulai reda... kereta masih ngejogrok di tempat semula. Beberapa bangku yang melompong mulai terisi satu-dua orang.... selalu ada di antara mereka yang menarik buat dikomentari (dalam hati of course!) Dan, menjelang batas akhir waktu yang disediakan, pengasong seperti bertambah ramai saja. Tapi, masinis beserta para kru masih terlihat bercanda riang gembira dengan teman2nya di warteg pojokan sana. Lucu juga sih seandainya, saking asyik ngobrol, mereka ditinggal si kereta. Kebayang kan ekspresi wajah mereka bakal kayak apa, aahahah...

Nah, saat mata belanja ke mana-mana, terdengar teriakan di sebelah: "Sony Erikson, Nokia, Motorola, Blekberi....." Dia berjualan aneka "kondom" (karet pelapis) henpon rupanya!

Lalu, "Ekspres musik juga ada... yang warna merah juga ada...." Saya terkesiap. Sangat mencurigakan! Bisa-bisanya dia tahu henpon kepunyaan saya sedetail itu. Jangan-jangan... Saya tatap mata si pedagang itu, "Kok tahu henpon saya merek apa!!?"

Dia cuma nyengir, trus berlalu ke gerbong sebelah....

Lalu saya pun tersadar, dari tadi yang sedang saya pegang ini kan juga henpon !


*Judul salah satu album/lagu Pink Floyd