Tuesday, October 16, 2007

Pulang jadinya....

Gara-gara iseng pengen ikutan ribut2 pulang kampung (setelah berhari-hari berita di tipi nongolin orang rame2 mudik itu) saya langsung nelpon ke agen bus buat mesen tiket. Si operator bilang, masih ada satu tempat duduk. Bangku nomer 2, artinya saya dapet tempat paling depan, kesempatan menikmati pemandangan yang widescreen! Harga tiket masih seperti biasa, nggak naik sebagaimana diberitakan di koran dan tipi.

Berbekal sebuah tas cangklong kulit warna coklat kebanggaan saya --yang isinya sebotol sampo, sabun muka, odol, sikat gigi, parfum edete merek gunung es, deodorant cap kapak, cat kuku item, notes transtipi, bolpoin, rokok2, baju kaus warna item tiga lembar, satu hem garis-garis (siapa tau di kampung ada yang mau ngajak kondangan, hihi..), daleman jenis waste-away, dan sebagainya-- saya berangkat dari home-base saya di Bogor Barat, tepat pukul sembilan seprapat. Dan ternyata, saya tiba terlalu cepat.

Bus baru akan berangkat jam dua siang. Kalau saya balik lagi ke rumah, bisa jadi saya bakal ketiduran. Waktu luang empat jam itu saya isi dengan klayapan di mal, bengong, ngopi, beli dompet baru yang berinisial nama saya (buat gantiin dompet gambar tengkorak yang udah mulai menyebalkan itu).

Ah, akhirnya habis juga waktu luang saya itu. Bus jadi berangkat jam setengah tiga. Perjalanannya cepet, datar-datar saja, nggak ada yang seru, nggak macet seperti gambar-gambar yang ditayangkan di tipi itu! Bisa jadi, berita mengenai kepadatan arus lalu lintas di jalan tol anu, pasar tumpah di daerah anu dan sebagainya itu cuma akal-akalan media massa elektronik buat naikin rating yah, hihi... (bersambung)

* Warnet tempat saya ngetik ini lumayan bagus, ber-AC, layar LCD, koneksi cepet, boleh ngrokok, tapi... software bluetooth-nya nggak ke install bagus. Jadinya, foto2 terpaksa menyusul belakangan yaa, huhu...

3 comments:

Puput said...

wahh ga jadi beli lunpia ya pakdhe??

icHaaWe said...

emang mudiknya kemana??? kok sendirian???kaciaannn

Anonymous said...

Oleh-olehnya manaaaaa... gemblung kamu mudik pas orang-orang lain udah adem ayem sampe kampung masing-masing..

Orang-orang lain mudik sebelum lebaran.. kamu sesudah pantes aja sepi...